Azalea

Azalea (Latin Azalea) adalah istilah kolektif untuk sekelompok rhododendron (Rhododendron) yang dicirikan oleh ukuran yang relatif kecil dan pembungaan yang melimpah. Azalea terutama merujuk pada spesies dan hibrida yang dibiakkan untuk budidaya dalam ruangan atau untuk taman di daerah beriklim sedang. Karena bunganya yang cerah dan rimbun, serta bentuknya yang relatif kompak, azalea banyak digunakan sebagai tanaman hias dalam florikultura dalam ruangan dan desain lanskap.

Etimologi nama

Nama "Azalea" berasal dari kata Yunani "azaleos," yang berarti "kering." Awalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan rhododendron tertentu yang tumbuh rendah dan ditemukan di tanah kering dan berbatu. Dalam sistem botani abad ke-17 hingga ke-18, istilah "azalea" diterapkan pada beberapa spesies rhododendron dengan daun yang relatif kecil dan kebiasaan pertumbuhan yang lebih kompak. Seiring berjalannya waktu, seiring berkembangnya taksonomi, banyak "azalea" yang digabungkan ke dalam genus Rhododendron, tetapi nama tradisional "azalea" tetap digunakan dalam hortikultura sebagai istilah umum.

Bentuk kehidupan

Azalea dapat berupa semak yang selalu hijau atau berganti daun, biasanya tingginya tidak melebihi 1–1,5 meter di alam, dan bahkan lebih padat jika dibudidayakan di dalam ruangan. Mereka membentuk mahkota bercabang dengan ruas pendek yang memudahkan susunan tunas dan daun yang rapat.

Di lingkungan buatan (kultur pot), azalea sering kali tetap berukuran kecil, sehingga dapat ditanam di ambang jendela atau di taman musim dingin. Hal ini membuat mereka mudah dibentuk, dan dengan perawatan yang tepat, mereka dapat berbunga dan menyenangkan pemiliknya selama beberapa tahun.

Keluarga

Azalea (sebagai bagian dari genus Rhododendron) termasuk dalam famili heath (Ericaceae). Famili besar ini mencakup berbagai genus dan spesies yang beradaptasi dengan kehidupan di tanah asam dan miskin nutrisi.

Banyak anggota famili heath (heather, lingonberry, blueberry) memiliki sistem perakaran khusus atau membentuk mikoriza, yang membantu mereka menyerap fosfor dan unsur-unsur lain secara efektif di tanah asam. Azalea juga memiliki adaptasi ini, yang tercermin dalam substrat dan persyaratan perawatannya dalam budidaya.

Karakteristik botani

Daun azalea biasanya berbentuk oval, dengan tangkai daun pendek, kaku, dan mengilap. Dalam kondisi musim dingin yang dingin, beberapa bentuk mungkin menggugurkan sebagian daunnya. Bunga terletak di ujung pucuk, baik tunggal maupun berkelompok, dan berbentuk corong. Bunganya bisa tunggal, ganda, atau semi-ganda, dengan berbagai macam warna: dari putih dan merah muda hingga merah terang, oranye, dan ungu.

Azalea memiliki persyaratan khusus untuk sistem perakarannya: akar yang tipis dan dangkal sensitif terhadap genangan air dan tidak tahan terhadap kekurangan oksigen di dalam tanah. Itulah sebabnya mereka membutuhkan substrat yang dikeringkan dengan baik, asam, dan penyiraman sedang.

Komposisi kimia

Seperti banyak tanaman lain, azalea dapat mengakumulasi senyawa fenolik (flavonoid, tanin), yang memberikan rasa khas pada daun dan bunga serta memberikan perlindungan dari serangga. Pigmen alami (antosianin, karotenoid) ditemukan pada bunga, yang menentukan warnanya yang beragam.

Beberapa rhododendron mengandung senyawa beracun (misalnya, andromedotoxin), yang dapat menyebabkan keracunan pada hewan yang mengonsumsi daun atau bunganya. Namun, varietas azalea yang dibudidayakan biasanya memiliki konsentrasi zat tersebut yang rendah, dan efek negatif hanya mungkin terjadi saat mengonsumsi bagian tanaman dalam jumlah besar.

Asal

Di alam, berbagai spesies azalea ditemukan di Asia Timur (Jepang, Cina, Korea), serta di beberapa wilayah Amerika Utara dan Eropa. Keragaman bentuk dan varietas yang signifikan disebabkan oleh variabilitas alami dan pembiakan selektif selama berabad-abad, terutama di Jepang dan Cina.

Banyak varietas hibrida azalea modern dibuat berdasarkan beberapa spesies (Rhododendron simsii, Rhododendron obtusum, dan lainnya) yang dibawa ke Eropa pada abad ke-18 hingga ke-19. Sejak saat itu, azalea telah menjadi dekorasi populer untuk taman, rumah kaca, dan ruang dalam ruangan, terutama pada cuaca dingin saat sebagian besar tanaman lain tidak berbunga.

Kemudahan budidaya

Azalea tidak dianggap sebagai tanaman yang mudah dirawat, karena tanaman ini memiliki persyaratan ketat terhadap kelembapan, pencahayaan, dan keasaman tanah. Namun, dengan pengetahuan yang diperlukan dan kepatuhan terhadap pedoman perawatan dasar, seorang tukang kebun dapat berhasil menanam dan merawat tanaman ini.

Faktor-faktor kuncinya meliputi menjaga lingkungan yang sejuk (terutama di musim dingin), penyiraman teratur dengan air lunak (sebaiknya rendah garam), penggunaan substrat asam, dan menghindari kekeringan dan penyiraman berlebihan. Mengikuti prinsip-prinsip ini membantu menghindari masalah umum, seperti kuncup dan daun rontok.

Spesies dan varietas

Dalam florikultura dalam ruangan, hibrida yang terutama berbasis pada Rhododendron simsii (azalea India) dan Rhododendron obtusum (azalea Jepang) adalah yang paling tersebar luas. Azalea India memiliki bunga yang lebih besar dan lebih cerah, sedangkan bentuk Jepang memiliki ukuran yang lebih kompak dan bunga yang relatif lebih kecil.

Rhododendron simsii

Para pemulia telah mengembangkan banyak varietas yang berbeda dalam bentuk dan warna bunga (monokromatik, bicolor, berbintik), serta periode berbunga. Beberapa kelompok yang paling terkenal termasuk R. Simsii "Albert-Elizabeth," "Madame Petrick," "Sachsenstern," dan "Verveniana," yang masing-masing menawarkan berbagai macam corak, dari pastel yang lembut hingga merah tua yang pekat.

Rhododendron obtusum

R. Simsii Albert Elizabeth

R. Simsii Catawbiense grandiflorum

R. Simsii Nyonya Petrick

R. Simsii Sachsenstern

Ukuran

Dalam budidaya di rumah, azalea biasanya tidak melebihi tinggi 30–50 cm, meskipun di rumah kaca dan taman musim dingin, dalam kondisi yang baik, spesimen individu dapat tumbuh hingga satu meter atau lebih. Ukurannya juga tergantung pada usia tanaman dan intensitas pemangkasan.

Di kebun, varietas luar ruangan (terutama azalea Jepang) dapat mencapai tinggi 1–1,5 meter, membentuk semak setengah bulat. Akar yang kompak dan pertumbuhan yang relatif lambat memungkinkan tanaman mempertahankan bentuk yang rapi untuk waktu yang lama, yang sangat berguna saat membuat komposisi taman dan perbukitan Alpen.

Intensitas pertumbuhan

Pertumbuhan azalea sedang. Selama musim tanam aktif (musim semi–panas), tunas muda tumbuh, daun baru terbentuk, dan menjelang musim gugur, pertumbuhan melambat. Intensitas pertumbuhan bergantung pada kondisi pencahayaan, kelembapan, kualitas substrat, dan keteraturan penyiraman.

Menyeimbangkan faktor perawatan dengan tepat memungkinkan azalea tumbuh dengan stabil, membentuk mahkota yang kompak. Terlalu banyak penyiraman atau nitrogen yang berlebihan dalam pupuk dapat mempercepat pertumbuhan tunas dengan mengorbankan pembentukan kuncup, sementara kurangnya cahaya dan nutrisi mengakibatkan pertumbuhan yang buruk dan mengurangi nilai ornamen.

Jangka hidup

Dengan perawatan yang tepat, azalea dapat tumbuh dan berbunga di dalam ruangan selama 7–10 tahun atau lebih. Beberapa spesimen, jika dirawat dengan hati-hati dan dengan pembaruan substrat secara teratur, dapat hidup selama beberapa dekade, dan tetap mempertahankan kemampuannya untuk berbunga.

Di lahan terbuka (di kebun), semak azalea abadi dapat hidup selama 15–20 tahun, menyebar secara bertahap dan menjadi salah satu fitur lanskap utama. Seiring berjalannya waktu, pemangkasan dan pembagian semak (untuk beberapa spesies) membantu memperpanjang viabilitas dan meremajakan tanaman.

Suhu

Salah satu faktor terpenting untuk keberhasilan budidaya azalea adalah suhu. Kisaran suhu optimal adalah 15–18 °C selama pertumbuhan dan pembungaan aktif. Jika suhu melebihi 20–22 °C, bunga akan cepat layu dan kuncup dapat rontok, terutama jika udara terlalu kering.

Di musim dingin, ruangan yang sejuk (12–15 °C) direkomendasikan, yang mendukung pembentukan tunas dan menjaga kesehatan daun. Jika mempertahankan suhu seperti itu di rumah sulit dilakukan, pilih tempat yang paling sejuk, jauh dari radiator pemanas dan sinar matahari langsung, dan pastikan tidak ada fluktuasi suhu atau angin yang tiba-tiba.

Kelembaban

Azalea lebih menyukai kelembapan yang tinggi (sekitar 60–70%). Di ruangan yang dipanaskan, tingkat kelembapan dapat turun hingga 30% di musim dingin, yang berdampak negatif pada kondisi tanaman: daunnya menggulung dan kuncupnya rontok.

Untuk menjaga kelembapan yang dibutuhkan, disarankan untuk menggunakan pelembap, meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil basah, atau menyemprot daun dengan air lunak (terutama saat suhu tinggi). Namun, bunga tidak boleh disemprot langsung, karena air yang mengenai kelopak bunga akan merusaknya.

Pencahayaan dan penempatan di dalam ruangan

Azalea membutuhkan cahaya yang terang, tetapi menyebar. Sinar matahari langsung di siang hari dapat membakar daun, jadi pilihan terbaik adalah jendela dengan pencahayaan dari arah timur atau barat, di mana tanaman akan menerima cahaya yang cukup di pagi atau sore hari.

Selama periode kuncup dan pembungaan, intensitas pencahayaan memainkan peran penting dalam pembentukan kelompok bunga berkualitas. Jika cahaya tidak mencukupi, azalea menjadi berkaki panjang, bercabang buruk, dan kuncup sering gagal mekar. Di musim dingin, dengan jam siang yang lebih pendek, pertimbangkan pencahayaan tambahan dengan lampu tanam.

Tanah dan substrat

Azalea merupakan perwakilan khas dari keluarga heath, yang lebih menyukai tanah asam (pH 4,5–5,5). Yang paling cocok adalah tanah rhododendron atau heathland yang sudah jadi, yang dapat ditingkatkan dengan 10–20% perlite, pasir kasar, atau vermiculite untuk meningkatkan drainase.

Komposisi substrat yang optimal mungkin meliputi:

  • 30% gambut;
  • 30% jamur daun;
  • 20% tanah konifera;
  • 10% pasir kasar;
  • 10% perlit.

Penting untuk memastikan lapisan drainase 1,5–2 cm (tanah liat yang mengembang, kerikil halus) di dasar pot untuk menghindari genangan air di sekitar sistem akar.

Penyiraman (musim panas dan musim dingin)

Pada cuaca hangat, azalea disiram dengan banyak air tetapi hati-hati: lapisan atas substrat harus mengering sebelum disiram lagi. Kekurangan air dengan cepat menyebabkan tanaman kehilangan turgor pada daunnya dan menggugurkan kuncup. Kelembapan yang berlebihan juga tidak diinginkan, karena akarnya sensitif terhadap pembusukan.

Di musim dingin, saat suhu tetap sejuk (12–15 °C), penyiraman dikurangi. Cukup dengan menjaga substrat sedikit lembap, menghindari kekeringan dan genangan air. Jika suhu ruangan lebih tinggi dari yang disarankan, sesuaikan penyiraman sesuai dengan penguapan air yang lebih cepat.

Pemupukan dan pemberian pakan

Azalea diberi pupuk khusus untuk semak belukar atau rhododendron, yang menyeimbangkan unsur hara makro dan mikro sambil mempertahankan pH asam. Pemberian pupuk dilakukan setiap 2–3 minggu dari musim semi hingga awal musim gugur.

Metode aplikasi meliputi penyiraman dengan larutan pupuk pada substrat yang lembap atau pemberian pupuk daun dengan sediaan yang kurang pekat. Selama pembentukan tunas, campuran dengan kandungan nitrogen yang lebih rendah dan kandungan fosfor dan kalium yang lebih tinggi, yang merangsang pembungaan, direkomendasikan.

Berbunga

Azalea terkenal dengan bunganya yang melimpah dan tahan lama, yang dapat bertahan 2–3 minggu atau bahkan lebih lama dalam kondisi optimal. Bunganya bisa tunggal, ganda, semi-ganda, monokromatik, atau memiliki garis-garis dan tepi yang kontras.

Bunga terbentuk di ujung tunas, membuat mahkotanya tampak sangat cerah dan menarik selama berbunga. Pemangkasan tunas yang layu secara teratur merangsang pembentukan tunas baru dan membantu tanaman mempertahankan penampilan yang estetis.

Perambatan

Metode utama perbanyakan azalea adalah stek dan penanaman biji. Stek (8–10 cm) diambil dari tunas semi-kayu di musim semi atau awal musim panas, berakar di substrat asam lembap di bawah penutup film atau di rumah kaca pada suhu 18–24 °C. Akar terbentuk dalam 4–6 minggu, tetapi tanaman yang berakar tumbuh lambat.

Menanam dari biji kurang umum: biji ditanam di permukaan campuran tanah asam, menjaga kelembaban tinggi dan suhu sekitar 20–22 °C. Bibit dicabut segera setelah membentuk 2–3 daun. Bibit mulai berbunga dalam 2–3 tahun, terkadang lebih lambat.

Fitur musiman

Musim semi dan musim panas adalah waktu pertumbuhan aktif dan pembentukan kuncup. Selama waktu ini, azalea disiram dengan banyak, diberi makan, dan dipindahkan ke pot baru jika perlu. Di musim gugur, dengan jam siang yang lebih pendek dan suhu yang lebih rendah, tanaman bersiap untuk berbunga: kuncup terbentuk dan terbuka di akhir musim gugur atau di musim dingin.

Di musim dingin, jika tetap sejuk, bunga akan bertahan lebih lama, dan tanaman tidak terlalu stres. Jika suhu terlalu tinggi (di atas 20 °C) dan udara kering, pembungaan akan cepat berakhir, dan daun bisa rontok. Menjaga kondisi yang stabil selama periode istirahat memastikan pembungaan yang melimpah di musim berikutnya.

Fitur perawatan

Azalea memerlukan penyiraman yang hati-hati: penyiraman yang berlebihan maupun kurang sama-sama berbahaya. Penting untuk memantau kondisi substrat dan menyesuaikan penyiraman sesuai dengan perubahan cuaca (panas, dingin).

Tanaman ini menyukai kelembapan yang tinggi dan lingkungan yang sejuk. Meletakkannya di ambang jendela dengan cahaya yang menyebar, sering menyemprot daun (bukan bunga), dan menggunakan pelembap udara akan memberikan efek positif pada penampilan dan durasi pembungaannya. Jika muncul penyakit atau hama, disarankan untuk segera mengobatinya dengan persiapan khusus.

Perawatan di rumah

Langkah pertama adalah memilih pot dan substrat dengan reaksi asam yang baik (pH 4,5–5,5) dan drainase. Azalea ditanam dalam wadah yang lapang tetapi tidak terlalu dalam di mana sistem akar dapat berkembang di permukaan.

Yang kedua adalah penempatan yang tepat: letakkan azalea di tempat yang terang (jendela timur atau barat), hindari sinar matahari langsung yang terik. Jaga suhu pada 15–18 °C selama berbunga, turunkan hingga 12–14 °C di musim dingin.

Ketiga, penyiraman: gunakan air hangat yang dilunakkan (misalnya, air hujan, air matang atau air saringan). Siram secara teratur tetapi dalam porsi kecil untuk menjaga substrat tetap sedikit lembap tanpa membuatnya menjadi rawa.

Terakhir, pemangkasan tunas yang layu dan tunas yang lemah secara teratur akan mempertahankan penampilan yang menarik dan merangsang perkembangan cabang samping. Berikan pupuk khusus untuk semak, dengan mempertimbangkan musim dan intensitas pertumbuhan.

Transplantasi

Pilih pot baru untuk azalea yang berdiameter 2–3 cm lebih besar dari pot sebelumnya. Pemindahan tanaman biasanya dilakukan setelah berbunga, di musim semi atau awal musim panas. Selama waktu ini, tanaman akan lebih mudah mengatasi stres dan beradaptasi dengan substrat baru sebelum periode pembentukan tunas dimulai.

Bahan pot bisa apa saja (plastik, keramik), tetapi lubang drainase wajib ada. Penanaman dilakukan dengan hati-hati, usahakan tidak merusak gumpalan akar. Setelah penanaman, sebaiknya kurangi penyiraman selama 1–2 minggu agar akar dapat pulih.

Pemangkasan dan pembentukan mahkota

Pemangkasan azalea membantu membentuk mahkota yang kompak dan rapi, memastikan percabangan yang merata dan pembungaan yang melimpah. Pemangkasan utama dilakukan setelah pembungaan: singkirkan tunas yang layu, perpendek cabang yang terlalu panjang hingga 3–5 ruas daun, dan merangsang munculnya tunas samping.

Dengan pemangkasan yang teratur, semak akan tetap lebat, tertutupi daun secara merata. Hasilnya, lebih banyak kuncup bunga terbentuk untuk musim berikutnya, dan tanaman akan memakan lebih sedikit ruang dan tampak lebih dekoratif.

Kemungkinan masalah dan solusinya

Masalah yang paling umum adalah gugurnya daun dan kuncup, yang disebabkan oleh penyiraman yang tidak tepat (terlalu kering atau air tergenang), suhu yang terlalu tinggi (terutama di musim dingin), atau kelembapan yang tidak mencukupi. Solusinya adalah menyesuaikan penyiraman, meletakkan tanaman di tempat yang sejuk dan terang, serta meningkatkan kelembapan.

Kekurangan nutrisi (terutama zat besi, nitrogen, magnesium) tampak pada daun yang menguning dan pertumbuhan yang lemah. Masalah ini dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk secara teratur untuk tanaman heaths dan penggunaan air lunak dengan aditif korektif jika perlu (misalnya, asam sitrat untuk pengasaman).

Hama

Azalea dapat diserang oleh tungau laba-laba, kutu daun, thrips, kutu putih, dan lalat putih. Munculnya hama sering dikaitkan dengan udara kering dan suhu tinggi. Tanda-tanda utamanya: residu lengket, daun melengkung, adanya jaring atau benang kecil di bagian bawah daun.

Pencegahannya meliputi menjaga kelembaban optimal dan memeriksa tanaman secara berkala. Jika ditemukan hama, gunakan insektisida atau akarisida (tergantung pada hama yang menyerang). Metode pengendalian yang lebih lembut meliputi penggunaan biopreparasi atau larutan berbasis sabun, yang dapat membantu

Pada tahap awal infestasi.

Pemurnian udara

Seperti tanaman hias berbunga hijau lainnya, azalea melepaskan sejumlah oksigen selama fotosintesis dan dapat menangkap partikel debu kecil. Namun, tanaman ini tidak berperan signifikan dalam penyaringan udara.

Manfaat utama azalea adalah kontribusinya secara estetika: bentuk mahkotanya yang indah dan bunganya yang melimpah dan cerah memberikan pengaruh positif pada suasana emosional, menciptakan kenyamanan dan kesenangan dalam sebuah ruangan.

Keamanan

Daun dan bunga azalea mengandung zat yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi (terutama untuk hewan peliharaan). Jika tertelan, gejala keracunan dapat terjadi, seperti mual, muntah, dan lemas. Sebaiknya tanaman ini ditaruh di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Reaksi alergi terhadap serbuk sari azalea sangat jarang terjadi, tetapi orang yang sangat sensitif mungkin mengalami hidung meler atau konjungtivitis saat terkena serbuk sari saat bunga mekar. Untuk menghindari reaksi tersebut, disarankan untuk tidak meletakkan azalea terlalu dekat dengan area tidur atau di kamar penderita alergi.

Musim dingin

Di musim dingin, azalea membutuhkan suhu yang lebih rendah hingga 10–15 °C. Periode dingin ini penting untuk pembentukan tunas dan menjaga kesehatan dedaunan. Jika suhu melebihi 20 °C, pembungaan biasanya berakhir dengan cepat, dan tanaman dapat menggugurkan daunnya.

Persiapan untuk musim semi melibatkan peningkatan suhu secara bertahap dan peningkatan penyiraman seiring dengan bertambahnya hari. Pada akhir musim dingin atau awal musim semi, kuncup terbentuk, yang akan segera terbuka dalam kondisi yang menguntungkan.

Properti yang berguna

Nilai utama azalea dalam florikultura hias adalah bunganya yang cerah dan banyak, yang dapat mencerahkan ruangan saat tanaman lain sedang tidak aktif. Pemandangan azalea yang sedang berbunga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tanaman di rumah memiliki efek positif pada kondisi psikologis seseorang, meningkatkan produktivitas dan mengurangi kelelahan. Azalea dapat memainkan peran ini sebagai titik fokus dalam berkebun di musim dingin.

Penggunaan dalam pengobatan tradisional atau resep rakyat

Dalam beberapa praktik tradisional Asia, rhododendron (termasuk azalea) disebut sebagai tanaman obat, yang digunakan dalam dosis kecil untuk mengobati gangguan tertentu. Namun, metode ini belum mendapat konfirmasi ilmiah yang luas dan mungkin berbahaya karena mengandung senyawa beracun.

Karena alasan ini, pengobatan sendiri dengan menggunakan bagian-bagian azalea tidak dianjurkan. Setiap percobaan semacam ini harus dilakukan di bawah pengawasan seorang spesialis yang berpengalaman dalam tindakan farmakologis kesehatan.

Penggunaan dalam desain lanskap

Di daerah beriklim sedang, azalea digunakan untuk lansekap petak kebun, sering kali dipadukan dengan semak lain (rhododendron, heaths) atau semak hias (seperti camelia). Bila ditanam berkelompok, azalea membentuk "pulau" yang mekar mencolok.

Taman vertikal dan komposisi gantung dengan azalea jarang ditemukan, karena tanaman ini lebih menyukai iklim mikro yang stabil, sejuk, dan penyiraman yang melimpah namun merata. Namun, dengan pemilihan lokasi dan substrat yang cermat, varietas azalea kerdil dapat digunakan dalam komposisi tersebut.

Kompatibilitas dengan tanaman lain

Bila ditanam di tanah terbuka, azalea cocok dipadukan dengan tanaman yang lebih menyukai tanah asam dan naungan parsial: pakis, konifer, dan semak lainnya (blueberry, lingonberry, dan rhododendron lainnya). Tanaman ini menciptakan komposisi yang harmonis dan memiliki kebutuhan substrat yang sama.

Azalea tidak boleh ditanam di dekat tanaman yang lebih menyukai substrat alkali atau yang banyak mengandung pupuk. Perbedaan kebutuhan tersebut dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan pembungaannya.

Kesimpulan

Azalea merupakan salah satu tanaman hias paling populer, yang dapat berbunga di musim dingin dan menghiasi interior dengan gugusan bunga yang cerah. Meskipun terkenal sebagai bunga yang lembut, azalea dapat tumbuh subur di rumah dengan aturan sederhana—menjaga kesejukan, meningkatkan kelembapan, menyiram secara teratur tetapi hati-hati, dan menggunakan substrat yang asam.

Kombinasi unik dari bunga yang melimpah dan cerah, bentuk semak yang kompak, dan pembentukan kuncup "musim dingin" membuat azalea sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang hidup di ruangan saat sebagian besar tanaman lain sedang tidak aktif. Di taman dengan iklim yang sesuai, tanaman ini menjadi aksen yang mengesankan di antara tanaman berkayu dan semak, yang dihargai karena nilai ornamen dan daya tahannya.