Diamonium fosfat
Last reviewed: 29.06.2025

Diamonium fosfat (DAP) merupakan salah satu pupuk mineral yang paling banyak digunakan dalam pertanian dan hortikultura. Rumus kimianya adalah (NH₄)₂HPO₄. Pupuk ini dinilai memiliki kandungan nitrogen yang tinggi (sekitar 18%) dan fosfor (sekitar 46%), sehingga menjadikannya alat yang efektif untuk mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan memperbaiki kualitas produk. Nitrogen berperan penting dalam sintesis protein, klorofil, dan proses biokimia penting lainnya, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat. Fosfor, pada gilirannya, diperlukan untuk perkembangan sistem akar, pembentukan bunga dan buah, serta pertukaran energi dalam sel tanaman.
Pentingnya diammonium fosfat terletak pada kemampuannya untuk secara efisien mengisi kembali kekurangan nitrogen dan fosfor dalam tanah, yang merupakan salah satu alasan utama berkurangnya hasil panen di berbagai zona agro-iklim. Selain itu, dap banyak digunakan dalam pupuk campuran untuk menyediakan nutrisi seimbang bagi tanaman. Namun, penggunaan diammonium fosfat yang tepat memerlukan kepatuhan terhadap dosis dan metode aplikasi yang dianjurkan untuk menghindari potensi konsekuensi negatif bagi tanah, tanaman, dan lingkungan.
Klasifikasi pupuk
Diamonium fosfat tergolong pupuk nitrogen-fosfor kompleks karena kandungan nitrogen dan fosfornya yang tinggi. Bergantung pada komposisi dan metode produksinya, diammonium fosfat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Diamonium fosfat standar (DAP) — mengandung sekitar 18% nitrogen dan 46% fosfor. Bentuk pupuk ini banyak digunakan dalam pertanian untuk menyuburkan berbagai tanaman.
- Diammonium fosfat dengan unsur hara mikro — mencakup unsur hara mikro tambahan seperti boron, tembaga, seng, dan mangan, yang penting untuk nutrisi tanaman yang tepat.
- Diammonium fosfat dengan kalsium — mengandung kalsium tambahan, yang membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap faktor stres.
- Diammonium fosfat dengan pelepasan lambat — bentuk dap yang diproses secara khusus yang memastikan pelepasan nutrisi secara bertahap, membantu mengurangi hilangnya pupuk dan meningkatkan efektivitasnya.
Masing-masing bentuk diammonium fosfat ini digunakan tergantung pada kebutuhan spesifik tanaman, kondisi tanah, dan iklim, serta tujuan pemupukan.
Komposisi dan properti
Komposisi diammonium fosfat mencakup makronutrien utama dan mikronutrien tambahan yang diperlukan untuk nutrisi tanaman yang tepat:
- Nutrisi utama (NPK):
- Nitrogen (N): sekitar 18% — meningkatkan pertumbuhan vegetatif, meningkatkan sintesis protein dan klorofil, meningkatkan aktivitas fotosintesis tanaman.
- Fosfor (P): sekitar 46% — berperan penting dalam pengembangan sistem akar, meningkatkan pembungaan dan pembuahan, serta dalam pertukaran energi dalam sel tanaman.
- Kalium (K): tidak ada atau ada dalam jumlah minimal, memerlukan pupuk kalium tambahan untuk nutrisi tanaman yang seimbang.
- Elemen tambahan:
- Kalsium (Ca): dapat hadir sebagai kalsium nitrat atau senyawa lain yang mengandung kalsium, yang membantu memperbaiki struktur tanah, menetralkan keasaman, dan memperkuat dinding sel tanaman.
- Magnesium (Mg): diperlukan untuk sintesis klorofil dan pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
- Sulfur (S): terlibat dalam sintesis asam amino, protein, dan vitamin, serta proses metabolisme pada tanaman.
- Mikronutrien: seperti boron (b), tembaga (cu), seng (zn), dan mangan (mn), yang diperlukan untuk berbagai proses fisiologis pada tanaman dan mendukung kesehatan dan produktivitasnya.
Sifat fisika dan kimia
Diamonium fosfat muncul sebagai kristal atau butiran putih, yang sangat larut dalam air. Ia memiliki sifat fisik dan kimia berikut:
- Kelarutan: kelarutan yang tinggi dalam air memastikan pengiriman nitrogen dan fosfor yang cepat ke akar tanaman. Hal ini sangat penting untuk respons cepat terhadap kekurangan nutrisi dalam tanah.
- Higroskopisitas: higroskopisitas sedang memungkinkan pupuk menyerap kelembaban dari udara, tetapi tidak terlalu kuat hingga menyebabkan penggumpalan jika disimpan dalam kondisi yang tepat.
- Ph: komposisi kimia diammonium fosfat memberikan pH netral atau sedikit basa untuk larutan, sehingga cocok untuk sebagian besar jenis tanah. Namun, penyesuaian pH mungkin diperlukan saat diaplikasikan pada tanah yang sangat asam atau basa.
- Stabilitas: ketahanan terhadap kelembaban dan suhu membuat diammonium fosfat nyaman untuk penyimpanan dan penggunaan dalam berbagai kondisi iklim.
Aplikasi
Diamonium fosfat banyak digunakan untuk menyuburkan berbagai tanaman pertanian karena kandungan nitrogen dan fosfornya yang tinggi. Dosis yang dianjurkan bergantung pada jenis tanaman, kondisi tanah, dan tujuan pemupukan. Biasanya, dosis berkisar antara 50 hingga 200 kg per hektar, tetapi analisis tanah dianjurkan untuk perhitungan yang tepat dan untuk memenuhi kebutuhan spesifik tanaman.
Metode aplikasi:
- Aplikasi tanah: diammonium fosfat biasanya diaplikasikan menggunakan mesin pertanian khusus atau secara manual. Aplikasi dapat dilakukan sebelum penanaman atau pada tahap awal pertumbuhan tanaman.
- Penyemprotan: larutan diammonium fosfat dapat digunakan untuk penyemprotan daun, memungkinkan tanaman menyerap nutrisi dengan cepat.
- Irigasi: pupuk dapat diberikan melalui sistem irigasi tetes atau penyiram, untuk memastikan distribusi nutrisi yang merata.
- Aplikasi akar: aplikasi lokal langsung ke zona akar, yang meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.
Waktu pengajuan:
- Musim semi — aplikasi sebelum menabur atau pada tahap pertumbuhan awal membantu merangsang pertumbuhan vegetatif dan meningkatkan kualitas tanaman.
- Musim panas — pemupukan tambahan selama periode pertumbuhan aktif membantu mempertahankan produktivitas tinggi.
- Musim gugur — penerapan diammonium fosfat di musim gugur mempersiapkan tanah untuk musim berikutnya dan meningkatkan kesuburannya.
Keuntungan dan kerugian
Keuntungan:
- Efektivitas: diammonium fosfat sangat efektif karena penyerapan nitrogen dan fosfor yang cepat oleh tanaman.
- Peningkatan hasil panen: penggunaan diammonium fosfat secara teratur meningkatkan hasil panen dan memperbaiki kualitas produk secara signifikan.
- Nutrisi komprehensif: kombinasi zat gizi makro dan mikro esensial memastikan nutrisi tanaman seimbang, mengurangi risiko kekurangan.
- Struktur tanah yang lebih baik: diammonium fosfat membantu meningkatkan kapasitas menahan air dan aerasi tanah, yang berdampak positif pada sistem akar tanaman.
Kekurangan:
- Risiko pemupukan berlebihan: penggunaan diammonium fosfat yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan nitrogen dan fosfor dalam tanah, yang berdampak negatif pada penyerapan nutrisi lainnya.
- Polusi lingkungan: penerapan pupuk yang tidak tepat dapat menyebabkan pencucian nitrogen dan fosfor ke dalam air tanah dan badan air, yang menyebabkan eutrofikasi.
- Salinisasi tanah: konsentrasi nitrogen dan fosfor yang tinggi dapat menyebabkan salinisasi tanah, yang berdampak negatif pada struktur dan aktivitas biologisnya.
- Biaya: diammonium fosfat mungkin lebih mahal daripada beberapa jenis pupuk lainnya, yang dapat meningkatkan biaya pemupukan tanaman.
Dampak pada tanah dan tanaman
Diamonium fosfat membantu meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan nitrogen dan fosfor yang mudah diserap tanaman. Nitrogen meningkatkan sintesis protein dan klorofil, sehingga mendorong pertumbuhan tanaman yang sehat, sementara fosfor diperlukan untuk perkembangan akar, pembentukan bunga dan buah, serta pertukaran energi dalam sel tanaman. Diamonium fosfat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi air dan aerasi, yang mendukung pertumbuhan akar yang sehat dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kerusakan mekanis dan tekanan iklim.
Namun, penggunaan diammonium fosfat yang berlebihan dapat menyebabkan salinitas tanah dan ketidakseimbangan nutrisi. Nitrogen dan fosfor yang berlebihan dapat menghambat penyerapan unsur-unsur lain, seperti kalium dan magnesium, yang menyebabkan kekurangan unsur-unsur ini dan berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas tanaman. Untuk menghindari masalah tersebut, penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan melakukan uji tanah secara teratur untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
Keamanan lingkungan
Diamonium fosfat dapat berdampak signifikan terhadap lingkungan jika disalahgunakan. Penggunaan pupuk secara berlebihan menyebabkan kontaminasi badan air dengan senyawa nitrogen dan fosfor, yang menyebabkan eutrofikasi, penurunan kualitas air, dan menipisnya kehidupan akuatik. Pelindian nitrogen dan fosfor ke dalam air tanah dapat mencemari air minum, yang mengancam kesehatan manusia dan hewan.
Diamonium fosfat sangat mudah larut, sehingga mempercepat penyebaran nutrisi di lingkungan. Namun, ia tidak dapat terurai secara hayati, karena nitrogen dan fosfor tidak dapat diurai oleh mikroorganisme di dalam tanah dan dapat terakumulasi dalam ekosistem, yang menyebabkan masalah ekologi jangka panjang. Oleh karena itu, penggunaan diammonium fosfat memerlukan kepatuhan yang ketat terhadap standar aplikasi dan praktik pertanian berkelanjutan untuk meminimalkan dampak negatifnya.
Kompatibilitas dengan pertanian organik
Diamonium fosfat tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip pertanian organik, karena merupakan pupuk mineral yang mengandung komponen sintetis. Pertanian organik lebih menyukai pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau, yang menyediakan pasokan nutrisi yang bertahap dan seimbang ke tanah tanpa berdampak negatif pada lingkungan. Namun, diammonium fosfat dapat digunakan dalam sistem pertanian terpadu bersama pupuk organik untuk nutrisi tanaman yang lebih lengkap dan seimbang.
Memilih pupuk yang tepat
Saat memilih diammonium fosfat, penting untuk mempertimbangkan jenis tanaman yang ditanam, kondisi tanah, dan iklim. Agar aplikasi berhasil, Anda harus:
- Melakukan analisis tanah: menentukan tingkat nutrisi dan pH tanah saat ini akan membantu memilih bentuk diammonium fosfat yang tepat dan menentukan dosis yang dibutuhkan.
- Pertimbangkan kebutuhan tanaman: tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, jadi penting untuk memilih pupuk yang memenuhi kebutuhan ini.
- Periksa kualitas produk: pilih diammonium fosfat dari produsen yang dapat dipercaya, memastikan kemurnian produk dan keberadaan unsur tambahan jika diperlukan untuk tanaman tertentu.
- Ikuti petunjuk aplikasi: membaca label dan petunjuk membantu menentukan dosis dan metode aplikasi yang tepat, meningkatkan efektivitas pupuk dan mencegah potensi konsekuensi negatif.
Kesalahan umum dalam pemupukan
Kesalahan umum dan konsekuensinya:
- Pemupukan tanaman secara berlebihan: pemberian diammonium fosfat secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan nitrogen dan fosfor dalam tanah, menghambat penyerapan nutrisi lain, dan menyebabkan kekurangan kalium dan magnesium.
- Waktu yang tidak tepat: pemberian pupuk pada waktu yang salah dalam setahun dapat menyebabkan nitrogen dan fosfor larut dari tanah atau mengurangi efektivitas pupuk.
- Distribusi yang tidak merata: penerapan diammonium fosfat yang tidak merata dapat menyebabkan pemupukan berlebih secara lokal atau kekurangan nutrisi di berbagai bagian lahan.
- Mengabaikan kondisi tanah: gagal menganalisis tanah sebelum memberikan pupuk dapat menyebabkan dosis yang tidak tepat dan, akibatnya, ketidakseimbangan nutrisi.
Cara menghindari kesalahan ini:
- Ikuti anjuran: selalu patuhi dosis dan cara pemakaian yang dianjurkan.
- Lakukan analisis tanah: pengujian tanah secara teratur membantu menentukan kondisi dan kebutuhan nutrisinya.
- Penyimpanan yang tepat: simpan diammonium fosfat di tempat yang kering dan sejuk untuk mencegah penggumpalan dan hilangnya nutrisi.
- Aplikasi pengendalian: gunakan mesin khusus atau metode aplikasi untuk memastikan distribusi pupuk merata.
Kesimpulan
Diamonium fosfat merupakan pupuk yang efektif dan penting yang berperan penting dalam meningkatkan hasil panen dan memperbaiki kualitas tanaman pertanian. Kandungan nitrogen dan fosfornya yang tinggi menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Namun, penggunaannya memerlukan perhatian yang cermat, kepatuhan terhadap dosis dan metode aplikasi yang dianjurkan untuk menghindari konsekuensi negatif bagi tanah dan lingkungan.
Aplikasi diammonium fosfat yang tepat membantu meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan tekanan iklim, serta meningkatkan hasil panen. Penting juga untuk mempertimbangkan aspek lingkungan dan berupaya menggunakan pupuk yang seimbang untuk menjaga kesehatan ekosistem dan pertanian berkelanjutan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
- Apa itu diammonium fosfat (DiammoPhos) dan apa kegunaannya?
Diamonium fosfat (DiammoPhos) adalah pupuk mineral kompleks yang mengandung nitrogen (N) dan fosfor (P₂O₅) dengan rasio sekitar 18-46-0. Pupuk ini banyak digunakan dalam pertanian untuk menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan pertumbuhan, perkembangan akar, dan meningkatkan hasil panen.
- Apa manfaat utama penggunaan DiammoPhos?
- Kandungan fosfor tinggi: Meningkatkan perkembangan akar dan meningkatkan ketahanan tanaman.
- Nutrisi seimbang: Mengandung nitrogen yang diperlukan untuk pertumbuhan massa hijau tanaman.
- Fleksibilitas penggunaan: Cocok untuk berbagai jenis tanaman pertanian.
- Mudah larut: Cepat larut dalam tanah, memastikan penyerapan nutrisi yang cepat oleh tanaman.
- Komposisi stabil: Penyimpanan jangka panjang tanpa kehilangan kualitas dalam kondisi penyimpanan yang tepat.
- DiammoPhos paling efektif untuk tanaman apa?
DiammoPhos cocok untuk pemupukan berbagai tanaman pertanian, termasuk:
- Tanaman serealia: Gandum, jelai, jagung.
- Tanaman sayuran: Kentang, wortel, kubis, tomat.
- Pohon buah-buahan: Apel, pir, anggur.
- Kacang-kacangan: Buncis, kacang polong, kacang kedelai.
- Tanaman industri: Bit gula, bunga matahari.
- Tanaman taman dan tanaman hias: Untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan.
- Bagaimana cara mengaplikasikan DiammoPhos ke tanah?
DiammoPhos dapat diaplikasikan ke tanah dengan cara berikut:
- Sebelum ditanam: Taburkan pupuk secara merata pada permukaan tanah yang telah disiapkan dan aduk hingga tercampur merata pada lapisan atas.
- Selama pertumbuhan aktif: Lakukan pemupukan atas dengan aplikasi permukaan atau pengaplikasiannya pada zona akar tanaman.
- Pengenceran: Untuk pupuk bentuk cair, larutkan dosis yang dianjurkan dalam air dan aplikasikan dengan menyiram atau menyemprot daun.
Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan untuk tanaman dan kondisi tanah tertentu.
- Berapa dosis aplikasi DiammoPhos yang direkomendasikan untuk berbagai tanaman?
Dosis tergantung pada jenis tanaman, kondisi tanah, dan kebutuhan tanaman. Rata-rata, dosis yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Tanaman serealia: 100-150 kg/ha.
- Tanaman sayuran: 80-120 kg/ha.
- Pohon buah: 50-100 kg/pohon.
- Tanaman polong-polongan: 60-90 kg/ha.
- Tanaman industri: 100-200 kg/ha.
- Tanaman taman dan tanaman hias: 20-40 g/m² (tergantung spesies tanaman).
Sebelum aplikasi, disarankan untuk melakukan analisis tanah dan berkonsultasi dengan ahli agronomi untuk menentukan dosis optimal.
- Bisakah DiammoPhos dicampur dengan pupuk lain?
Ya, DiammoPhos kompatibel dengan sebagian besar pupuk mineral, termasuk pupuk kalium (misalnya, kalium klorida), pupuk magnesium (misalnya, magnesium sulfat), dan kompleks mikroelemen. Namun, keseimbangan nutrisi harus diperhatikan, dan penggunaan elemen tertentu secara berlebihan harus dihindari untuk mencegah ketidakseimbangan nutrisi pada tanaman. Sebaiknya ikuti petunjuk produsen atau konsultasikan dengan ahli agronomi.
- Bagaimana cara menyimpan DiammoPhos agar kualitasnya tetap terjaga?
Untuk menjaga kualitas DiammoPhos, kondisi penyimpanan berikut harus diikuti:
- Tempat kering: Pupuk harus disimpan di ruangan kering, terlindung dari kelembaban dan hujan.
- Tempat sejuk: Hindari penyimpanan pada suhu tinggi atau di bawah sinar matahari langsung.
- Wadah tertutup rapat: Gunakan wadah kedap udara untuk mencegah kelembapan dan kontaminasi.
- Keamanan: Jauhkan pupuk dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, ikuti tindakan pencegahan keselamatan.
Dengan mengikuti ketentuan ini maka efektivitas pupuk akan terjaga dalam jangka panjang.
- Apakah ada kontraindikasi atau batasan saat menggunakan DiammoPhos?
Ya, ada beberapa kontraindikasi dan batasan:
- Fosfor berlebih: Aplikasi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan fosfat di dalam tanah, yang berdampak negatif pada penyerapan unsur lainnya.
- Tanaman sensitif: Beberapa tanaman mungkin bereaksi terhadap konsentrasi nitrogen atau fosfor yang tinggi, jadi penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan.
- Kompatibilitas dengan produk lain: Bila digunakan bersama pestisida atau fungisida, kompatibilitasnya harus diperiksa untuk menghindari reaksi kimia negatif.
- Tanah asam: DiammoPhos dapat menurunkan pH tanah lebih lanjut, jadi penggunaannya pada tanah yang sudah asam harus hati-hati. Sebelum digunakan, sebaiknya baca petunjuk dan konsultasikan dengan spesialis.
- Bagaimana DiammoPhos memengaruhi kualitas dan hasil tanaman?
DiammoPhos berkontribusi pada:
- Peningkatan hasil: Menyediakan tanaman dengan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pembuahan.
- Peningkatan kualitas buah: Meningkatkan kadar gula dan meningkatkan rasa panen.
- Pengembangan sistem akar: Merangsang pertumbuhan akar, mendorong penyerapan air dan nutrisi yang lebih baik.
- Memperkuat kekebalan tanaman: Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan kondisi stres.
- Meningkatnya ketahanan terhadap kondisi buruk: Nutrisi yang seimbang membuat tanaman lebih tahan terhadap kekeringan dan faktor-faktor tidak menguntungkan lainnya.
- Apa yang membedakan DiammoPhos dengan pupuk kompleks lainnya?
Perbedaan utama antara DiammoPhos dan pupuk kompleks lainnya terletak pada komposisi dan keunggulan spesifiknya:
- Rasio N:P₂O₅: DiammoPhos mengandung kandungan fosfor yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa pupuk lainnya, membuatnya sangat berguna untuk merangsang perkembangan akar dan pembuahan.
- Fleksibilitas penggunaan: Cocok untuk berbagai jenis tanaman dan tanah.
- Kelarutan tinggi: Cepat larut dalam air, memastikan penyerapan nutrisi yang cepat oleh tanaman.
- Tidak mengandung kalium: Tidak seperti banyak pupuk kompleks lainnya, DiammoPhos tidak mengandung kalium, yang memungkinkannya digunakan dalam kombinasi dengan pupuk kalium untuk menciptakan pasokan nutrisi yang seimbang.
- Kandungan klorin rendah: Ini membuat DiammoPhos aman untuk tanaman yang sensitif terhadap klorin.
Fitur-fitur ini menjadikan DiammoPhos pilihan utama bagi tanaman yang membutuhkan fosfor dan nitrogen tambahan, serta untuk situasi di mana kelebihan kalium atau klorin dalam tanah perlu dihindari.